PRINSIP DASAR INSTALASI LISTRIK
- Safety ( Keamanan)
- Reliability (
Keandalan)
- Accessibility
(Kemudahan)
- Availibility (Ketersediaan)
- Impact of Environment
(pengaruh lingkungan)
- Economic (Ekonomi)
- Esthetic (Keindahan)
Safety - keamanan
Instalasi listrik harus dipasang dengan benar berdasarkan standar dan peraturan yang ditetapkan oleh SPLN, PUIL2000 serta IEC (International Electrotechnical Commission) dengan tujuan untuk keamanan dan keselamatan bagi mahluk hidup, harta benda dan instalasi listrik itu sendiri.
Sistem instalasi listrik dinyatakan aman bagi mahluk hidup, harta benda maupun pada sistem instalasi listrik itu sendiri, bila dilengkapi dengan sistem proteksi yang sesuai dan mempunyai keandalan yang tinggi dalam merespon gangguan yang terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung.
Contoh : Suatu sistem instalasi listrik harus dilengkapi dengan sistem pentanahan/ pembumian agar manusia terhindar dari sentuhan tidak langsung akibat kejutan listrik yang tidak terduga, karena adanya kebocoran arus listrik pada body peralatan listrik.
Instalasi listrik harus dipasang dengan benar berdasarkan standar dan peraturan yang ditetapkan oleh SPLN, PUIL2000 serta IEC (International Electrotechnical Commission) dengan tujuan untuk keamanan dan keselamatan bagi mahluk hidup, harta benda dan instalasi listrik itu sendiri.
Sistem instalasi listrik dinyatakan aman bagi mahluk hidup, harta benda maupun pada sistem instalasi listrik itu sendiri, bila dilengkapi dengan sistem proteksi yang sesuai dan mempunyai keandalan yang tinggi dalam merespon gangguan yang terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung.
Contoh : Suatu sistem instalasi listrik harus dilengkapi dengan sistem pentanahan/ pembumian agar manusia terhindar dari sentuhan tidak langsung akibat kejutan listrik yang tidak terduga, karena adanya kebocoran arus listrik pada body peralatan listrik.
Reliability ( Keandalan)
Kondisi yang diperlukan adalah keandalan
terhadap :
*Unjuk kerja sistem
*Pengoperasian sistem
*Peralatan yang digunakan
terhadap :
*Unjuk kerja sistem
*Pengoperasian sistem
*Peralatan yang digunakan
Suatu sistem instalasi listrik dinyatakan andal bila
operasi sistem kelistrikan dapat bekerja selama
mungkin dan dapat diatasi dengan cepat bila terjadi
ganngguan.
Accessibility (Kemudahan)
Kondisi yang harus dicapai adalah kemudahan terhadap :
*Pengoperasian, Perawatan & Perbaikan sistem
*Pemasangan dan penggantian peralatan sistem
*Pengembangan dan perluasan sistem
Kemudahan pada sistem instalasi listrik dinyatakan tercapai apabila pengoperasian suatu sistem tidak memerlukan skill tinggi, cepat dan tepat dalam pemasangan peralatan sistem serta mudah dalam melaksanakan perawatan dan perbaikan sistem.
Contoh : Agar memudahkan dalam mencari trouble pada suatu sistem kontrol , maka sistem instalasi panel kontrol harus dilengkapi label pada peralatan listrik yang terpasang, adanya penomoran pada terminal, kabel dan pengawatan peralatan yang disesuaikan dengan gambar/diagram kontrol dan instalasi .
Availibility (Ketersediaan)
Merupakan hal yang penting dalam suatu sistem instalasi listrik, karena berkaitan dengan kemungkinan pengembangan ataupun perluasan proses kontrol/mesin yang meliputi ketersediaan terhadap :
*Alat
*Tempat/Ruang
*Daya
Suatu sistem instalasi listrik dinyatakan mempunyai ketersediaan apabila :
*Adanya cadangan peralatan listrik sebagai alat pengganti bila terjadi kerusakan pada peralatan yang dalam kondisi operasi, baik yang telah tersedia dilapangan umum maupun yang dengan mudah didapat dipasaran.
*Adanya cadangan tempat atau ruang yang diperlukan untuk menempatkan peralatan tambahan, karena adanya pengembangan ataupun perluasan sistem.
*Adanya cadangan daya pada sistem instalasi yang dapat langsung digunakan tanpa harus mengganti ataupun menambah kabel pada sistem instalasi .
Impact of Environment (Pengaruh lingkungan)
Perencanaan sistem instalasi listrik harus mempertimbangkan dampak yang terjadi pada lingkungan sekitar dimana sistem instalasi dipasang, yang meliputi :
*Pengaruh Lingkungan terhadap peralatan
*Pengaruh Peralatan terhadap lingkungan
Bila peralatan listrik dipasang pada lingkungan tertentu, harus dipertimbangkan
apakah peralatan itu mempunyai pengaruh negatip terhadap lingkungan sekitarnya,
Bila ada kemungkinan mengganggu atau merusak lingkungan maka harus dirancang
agar pengaruh negatip yang ditimbulkan oleh peralatan listrik dapat dihilangkan atau
diperkecil.
Contoh : Gardu listrik dipasang pada suatu taman yang indah, maka harus dipertimbangkan konstruksi bangunan gardu listrik agar tidak merusak keindahan taman.
Lingkungan dimana peralatan listrik atau sistem instalasi listrik dipasang harus dipertimbangkan apakah lingkungan dapat merusak peralatan/instalasi listrik yang ada disekitarnya. Bila ada kemungkinan dapat merusak peralatan/instalasi, maka harus dipilih peralatan /bahan instalasi yang tidak dapat terpengaruh terhadap kondisi lingkungan tersebut.
Contoh :
1- Kabel instalasi dipasang pada lingkungan yang dipengaruhi oleh
bahan kimia tertentu, maka harus dipilih bahan isolasi kabel yang tahan
terhadap pengaruh bahan kimia tersebut
2 -Peralatan listrik dipasang pada lingkungan yang lembab, maka harus
digunakan peralatan listrik yang mempunyai IP (Index Protection) tertentu.
Economic (Ekonomi)
Perencanaan sistem instalasi listrik perlu mempertimbangkan kondisi operasional jangka panjang agar dapat dihemat biaya-biaya yang dikeluarkan terhadap :
*Pemeliharaan dan perluasan sistem
*Pemakaian/penggantian peralatan
*Pengoperasian sistem
Kondisi ekonomis pada suatu sistem instalasi dikatakan berhasil bila efesien dan efektip terhadap penggunaan daya listrik, peralatan yang digunakan cukup andal dan kecilnya delay time pada pengoperasian proses produksi.
Contoh : Bila proses produksi banyak menggunakan beban induktif, agar penggunaan daya listrik efektip maka sistem instalasi listriknya harus dilengkapi dengan kompensasi daya listrik, yaitu dengan memasang Capasitor Bank.
Esthetic (Keindahan)
Suatu hal yang penting pada sistem instalasi listrik adalah keindahan dan kerapian, yang meliputi :
*Kerapian dalam pemasangan dan pengawatan
*Keserasian dalam penggunaan/pemilihan peralatan
*Keserasian dan keindahan tata letak dan kenyamanan ruang operasi
Kerapian dalam pemasangan dan pengawatan akan menimbulkan kemudahan dan kejernihan pikiran dalam melaksanakan perawatan dan perbaikan pada sistem instalasi .
Keserasian dalam pemilihan dan penggunaan/pemilihan peralatan yang disesuaikan dengan ukuran, bentuk dan warna yang sedemikian rupa, sehingga menimbulkan pemandangan yang indah dan nyaman.
Keserasian dan keindahan tata letak akan menimbulkan mosaik yang memberikan kenyamanan serta menghindari kebosanan bagi pelaksana operasi pada ruang dimana suatu kendali sistem kontrol dipasang.
Kondisi tersebut diatas akan menimbulkan gairah dan ketenangan kerja serta disiplin kerja akan selalu terjaga.
operasi sistem kelistrikan dapat bekerja selama
mungkin dan dapat diatasi dengan cepat bila terjadi
ganngguan.
Accessibility (Kemudahan)
Kondisi yang harus dicapai adalah kemudahan terhadap :
*Pengoperasian, Perawatan & Perbaikan sistem
*Pemasangan dan penggantian peralatan sistem
*Pengembangan dan perluasan sistem
Kemudahan pada sistem instalasi listrik dinyatakan tercapai apabila pengoperasian suatu sistem tidak memerlukan skill tinggi, cepat dan tepat dalam pemasangan peralatan sistem serta mudah dalam melaksanakan perawatan dan perbaikan sistem.
Contoh : Agar memudahkan dalam mencari trouble pada suatu sistem kontrol , maka sistem instalasi panel kontrol harus dilengkapi label pada peralatan listrik yang terpasang, adanya penomoran pada terminal, kabel dan pengawatan peralatan yang disesuaikan dengan gambar/diagram kontrol dan instalasi .
Availibility (Ketersediaan)
Merupakan hal yang penting dalam suatu sistem instalasi listrik, karena berkaitan dengan kemungkinan pengembangan ataupun perluasan proses kontrol/mesin yang meliputi ketersediaan terhadap :
*Alat
*Tempat/Ruang
*Daya
Suatu sistem instalasi listrik dinyatakan mempunyai ketersediaan apabila :
*Adanya cadangan peralatan listrik sebagai alat pengganti bila terjadi kerusakan pada peralatan yang dalam kondisi operasi, baik yang telah tersedia dilapangan umum maupun yang dengan mudah didapat dipasaran.
*Adanya cadangan tempat atau ruang yang diperlukan untuk menempatkan peralatan tambahan, karena adanya pengembangan ataupun perluasan sistem.
*Adanya cadangan daya pada sistem instalasi yang dapat langsung digunakan tanpa harus mengganti ataupun menambah kabel pada sistem instalasi .
Impact of Environment (Pengaruh lingkungan)
Perencanaan sistem instalasi listrik harus mempertimbangkan dampak yang terjadi pada lingkungan sekitar dimana sistem instalasi dipasang, yang meliputi :
*Pengaruh Lingkungan terhadap peralatan
*Pengaruh Peralatan terhadap lingkungan
Bila peralatan listrik dipasang pada lingkungan tertentu, harus dipertimbangkan
apakah peralatan itu mempunyai pengaruh negatip terhadap lingkungan sekitarnya,
Bila ada kemungkinan mengganggu atau merusak lingkungan maka harus dirancang
agar pengaruh negatip yang ditimbulkan oleh peralatan listrik dapat dihilangkan atau
diperkecil.
Contoh : Gardu listrik dipasang pada suatu taman yang indah, maka harus dipertimbangkan konstruksi bangunan gardu listrik agar tidak merusak keindahan taman.
Lingkungan dimana peralatan listrik atau sistem instalasi listrik dipasang harus dipertimbangkan apakah lingkungan dapat merusak peralatan/instalasi listrik yang ada disekitarnya. Bila ada kemungkinan dapat merusak peralatan/instalasi, maka harus dipilih peralatan /bahan instalasi yang tidak dapat terpengaruh terhadap kondisi lingkungan tersebut.
Contoh :
1- Kabel instalasi dipasang pada lingkungan yang dipengaruhi oleh
bahan kimia tertentu, maka harus dipilih bahan isolasi kabel yang tahan
terhadap pengaruh bahan kimia tersebut
2 -Peralatan listrik dipasang pada lingkungan yang lembab, maka harus
digunakan peralatan listrik yang mempunyai IP (Index Protection) tertentu.
Economic (Ekonomi)
Perencanaan sistem instalasi listrik perlu mempertimbangkan kondisi operasional jangka panjang agar dapat dihemat biaya-biaya yang dikeluarkan terhadap :
*Pemeliharaan dan perluasan sistem
*Pemakaian/penggantian peralatan
*Pengoperasian sistem
Kondisi ekonomis pada suatu sistem instalasi dikatakan berhasil bila efesien dan efektip terhadap penggunaan daya listrik, peralatan yang digunakan cukup andal dan kecilnya delay time pada pengoperasian proses produksi.
Contoh : Bila proses produksi banyak menggunakan beban induktif, agar penggunaan daya listrik efektip maka sistem instalasi listriknya harus dilengkapi dengan kompensasi daya listrik, yaitu dengan memasang Capasitor Bank.
Esthetic (Keindahan)
Suatu hal yang penting pada sistem instalasi listrik adalah keindahan dan kerapian, yang meliputi :
*Kerapian dalam pemasangan dan pengawatan
*Keserasian dalam penggunaan/pemilihan peralatan
*Keserasian dan keindahan tata letak dan kenyamanan ruang operasi
Kerapian dalam pemasangan dan pengawatan akan menimbulkan kemudahan dan kejernihan pikiran dalam melaksanakan perawatan dan perbaikan pada sistem instalasi .
Keserasian dalam pemilihan dan penggunaan/pemilihan peralatan yang disesuaikan dengan ukuran, bentuk dan warna yang sedemikian rupa, sehingga menimbulkan pemandangan yang indah dan nyaman.
Keserasian dan keindahan tata letak akan menimbulkan mosaik yang memberikan kenyamanan serta menghindari kebosanan bagi pelaksana operasi pada ruang dimana suatu kendali sistem kontrol dipasang.
Kondisi tersebut diatas akan menimbulkan gairah dan ketenangan kerja serta disiplin kerja akan selalu terjaga.
PENGERTIAN GROUNDING
grounding adalah
suatu jalur langsung dari arus listrik menuju bumi atau koneksi fisik langsung
ke bumi. Dipasangnya koneksi grounding pada instalasi listrik adalah
sebagai pencegahan terjadinya kontak antara makhluk hidup dengan tegangan
listrik berbahaya yang terekspos akibat terjadi kegagalan isolasi. Anda bisa
baca juga artikel “Kesetrum (Tersengat Listrik)” untuk menambah pemahaman.
Dalam PUIL
2000 (PUIL : Persyaratan Umum Instalasi Listrik, saat ini edisi terakhir adalah
tahun 2000), dipakai istilah pembumian, dan memiliki pengertian sebagai
“penghubungan suatu titik sirkit listrik atau suatu penghantar yang bukan
bagian dari sirkit listrik, dengan bumi menurut cara tertentu”
(PUIL
adalah ketentuan atau persyaratan teknis yang diterapkan di Indonesia ,
dengan mengacu kepada standard internasional, dan dibuat sebagai pedoman dalam
pelaksanaan pekerjaan instalasi listrik)
Pun,
koneksi ke tanah dapat juga membatasi kenaikan dari tegangan listrik statis
ketika menangani produk yang mudah terbakar atau ketika memperbaiki perangkat
elektronik. Contohnya adalah saat pengisian BBM di SPBU dari truk tangki
pengangkut ke tangki penyimpanan SPBU, dimana truk tangki itu harus
disambungkan kabel grounding agar mencegah timbulnya listrik statis
yang dapat menimbulkan percikan api sehingga mengakibatkan kebakaran.
Pengertian
listrik statis secara singkat adalah kumpulan muatan listrik yang terdiri dari
unsur positif dan negatif, dalam keadaan “diam” (secara teknis elektron
bergerak mengelilingi inti atom) dan dapat secara tiba-tiba bergerak atau
terjadi loncatan bila didekati oleh suatu unsur penghantar listrik seperti
logam atau kabel listrik. Loncatan ini kadang-kadang dapat menimbulkan percikan
api bila muatannya besar. Contoh paling mudah adalah petir. (pengertian lebih
detail mengenai listrik statis dan listrik dinamis akan kami bahas pada
artikel-artikel mendatang)
FUNGSI GROUNDING
Sebagai
bagian dari proteksi instalasi listrik rumah, grounding ini mempunyai
beberapa fungsi sebagai berikut :
·
Untuk tujuan
keselamatan, seperti yang dijelaskan sebelumnya, grounding berfungsi
sebagai penghantar arus listrik langsung ke bumi atau tanah saat terjadi
tegangan listrik yang timbul akibat kegagalan isolasi dari system kelistrikan
atau peralatan listrik. Contohnya, bila suatu saat kita menggunakan setrika
listrik dan terjadi tegangan yang bocor dari elemen pemanas di dalam setrika
tersebut, maka tegangan yang bocor tersebut akan mengalir langsung ke bumi
melalui penghantar grounding. Dan kita sebagai pengguna akan aman dari
bahaya kesetrum. Perlu diingat, peristiwa kesetrum terjadi bila ada arus
listrik yang mengalir dalam tubuh kita.
·
Dalam instalasi
penangkal petir, system grounding berfungsi sebagai penghantar arus
listrik yang besar langsung ke bumi. Dalam prakteknya,
pemasangan grounding untuk instalasi penangkal petir dan instalasi
listrik rumah harus dipisahkan.
·
Sebagai proteksi
peralatan elektronik atau instrumentasi sehingga dapat mencegah kerusakan
akibat adanya bocor tegangan.
Bila
ditinjau lebih luas lagi, pengertian dan fungsi grounding akan
berbeda bila diterapkan pada system transmisi tenaga listrik, tujuan
pengukuran, pesawat terbang atau pesawat ruang angkasa.
·
Untuk rangkaian
system transmisi tenaga listrik yang besar, bumi itu sendiri dapat digunakan
sebagai salah satu penghantar bagi jalur kembali dari rangkaian tersebut,
dimana dapat menghemat biaya bila dibandingkan pemasangan satu penghantar fisik
sebagai saluran kembali. Perlu diketahui, arus listrik yang mengalir ke beban
akan mengalir kembali ke sumber arus listrik tersebut. Karena itu, kabel
listrik di peralatan listrik rumah mempunyai minimal 2 penghantar, dimana salah
satu mengalir dari sumber listrik ke beban dan satunya lagi berfungsi sebagai
penghantar balik.
·
Untuk tujuan
pengukuran, bumi dapat berperan sebagai tegangan referensi yang relatif cukup
konstan untuk melakukan pengukuran sumber tegangan lain.
·
Pada pesawat
terbang, saat beroperasi tentu tidak memiliki koneksi fisik yang langsung ke
bumi. Karena itu pada pesawat udara, terdapat suatu konduktor besar yang
berfungsi sama seperti grounding, sebagai jalur kembali dari berbagai
arus listrik. Selain itu pesawat udara memiliki static discharge
system yang dipasang pada ujung-ujung sayap, yang gunanya membuang kembali
ke udara muatan listrik yang timbul akibat gesekan dengan angkasa saat terbang,
sehingga pesawat aman dari sambaran petir.
Terima kasih artikelnya gan.. sangat membantu sekali.
AntwoordVee uit